Open top menu
WILUJEUNG SUMPING DI DAPUR CARINGIN TILU # # # # # # # # # # # # # #
Rabu, 19 Agustus 2015
Kafe Bata Merah atau Dapur Caringin Tilu

Sebut saja Dapur Caringin Tilu atau yang biasa disebut oleh pengunjung ‘Kafe Bata Merah’. Dipanggil seperti itu karena kafe itu terbuat dari batu bata merah. Kafe yang berdiri sejak 2006 itu menjajakan cemilan seperti mie, roti bakar, pisang bakar atau pisang goreng.

“Harga di kafe ini berkisar dari Rp 5 ribu sampai Rp 40 ribu,” kata staff kafe Dapur Caringin Tilu

Kafe Bata Merah berdiri di atas lahan 700 meter persegi. Di kafe itu Anda bisa melihat lampu Kota Bandung kala malam dari setiap gazebo-nya

“Kebanyakan pengunjung di sini adalah pemuda dan ramai di akhir pekan. Biasanya pengunjung datang ke tempat ini untuk melihat pemandangan kota Bandung sambil bersantai di gazebo yang kami sediakan,” ucap Wawan.

Bukan kaum muda saja yang mengunjungi kafe itu. Kafe Bata Merah kerap diserbu ibu muda yang membawa anak kecil pada hari minggu. “Setiap hari Minggu, kita menyelenggarakan senam aerobik pada jam 08.00- 09.00 WIB,”
Read more
CARTIL | CARINGIN TILU

CARINGIN TILU, Lembang, Dago Pakar, dan kawasan Setiabudi adalah tempat di sebelah Utara yang biasa dijadikan titik untuk melihat Kota Bandung dari ketinggian. Tapi bagaimana rasanya melihat kota yang dijuluki Paris Van Java itu di ketinggian Timur.
Sebaiknya anda mencoba dataran tinggi yang satu ini. Rasanya tempat ini wajib anda jajali untuk melepas penat bersama kerabat, keluarga, atau pun pasangan.
Yup, dataran tinggi di Timur Bandung itu berada di kawasan kecamatan Cimenyan, sekitar 5 KM dari Saung Angklung Mang Udjo, Jalan Padasuka. Berbagai kafe dengan pemandangan eksotik siap memanjakan anda. Rasa penat setelah beraktivitas akan sirna setelah mengetahui harga yang ditawarkan kafe di sana sangat ekonomis.
Read more
Menikmati kawasan perbukitan di pinggir kota Bandung

Pengen menikmati kawasan perbukitan yang sejuk di pinggir kota dan menikmati pemandangan city lights Bandung di malam hari? Ada spot yang bagus untuk itu, namanya Caringin Tilu. Di sini, kamu bisa menikmati pemandangan kota Bandung dari ketinggian serta hamparan pegunungan yang mengelilingi kota. Pengen viewyang lebih oke? Naik sedikit dari Caringin Tilu, kamu bisa mencapai Bukit Moko. Tapi, hati-hati ya, soalnya medannya sedikit sulit
Read more
Cafe Dapur Caringin Tilu Bandung

Cafe Dapur Caringin Tilu Bandung, yang sering juga dikasih nama Cafe Bata Merah. Pemberian nama ini berkaitan dengan bangunan cafe-nya yang didominasi oleh batu bata merah. Sajian masakan yang ditawarkan kebanyakan berupa camilan dan makanan ringan seperti pisang atau roti bakar, pisang goreng, mie dan sebagainya. 

Sebagian besar pengunjung yang datang ke cafe ini adalah kawula muda, terutama pada malam Minggu dan hari libur. Selain untuk menikmati sajian menu yang ada, mereka datang ke Dapur Caringin Tilu sebab ingin menyaksikan keindahan alam di sekitarnya. Biasanya mereka memilih gazebo untuk bersantai dan berkumpul bersama teman.
Tapi selain kawula muda, banyak pula keluarga yang datang ke tempat makan di Bandung yang viewnya bagus ini bersama dengan anak-anaknya. Bahkan setiap Minggu diadakan acara senam aerobik bersama yang lebih sering diikuti oleh ibu-ibu.
Read more
CARINGIN Tilu, Padasuka, Bandung

CARINGIN Tilu, tempat wisata alam ini mungkin bisa dibilang asing bagi warga Bandung khususnya, dan Jawa Barat pada umumnya. Kawasan wisata yang syarat dengan mitos dan terkesan eksotisme ini berada di kawasan Kampung Cisayur, Desa/Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung.
Sebagian orang yang sudah mengenal obyek wisata ini menyebutnya dengan Cartil, singkatan dari Caringin Tilu. Cartil dibuka menjadi tempat wisata mulai tahun 2002 silam. Cartil memiliki keindahan alam yang masih perawan. Ketika dibuka , di kawasan ini hanya ada tiga orang penjual makanan. Namun, kini semakin ramai dengan berdirinya 25 saung dengan berbagai varian makanan yang disediakan.
Caringin Tilu dalam bahasa Sunda mempunyai arti tiga pohon beringin. Nama tersebut diambil karena di tempat tersebut terdapat tiga pohon beringin yang berumur ratusan tahun. Kini hanya tersisa satu pohon, karena satu pohon tumbang, dan satu pohon lagi mati kering. Untuk melestarikan keidentikan nama tempat ini dengan keberadaan pohon beringin warga setempat menanam dua pohon beringin sebagai pohon pengganti.
Kenapa Cartil selalu dikaitkan dengan mitos oleh warga setempat? Sebab di atas tempat ini ada makam leluhur yang diyakini merupakan tempat keramat oleh warga sekitar. Mitos yang berkembang selalu dihubungkan dengan kematian dua pohon beringin atau caringin saat kekalahan salah satu partai yang berlambangkan beringin pada pemilihan umum.
Daratan tinggi Cartil yang memiliki keindahan alam sangat alami ini akan membawa kita pada rasa nyaman dan damai melihat harmonisasi alam yang terhampar luas di depan mata kita. Dari hamparan hijau Cartil kita bisa melihat Kota Bandung dengan leluasa. Akan begitu jelas ketika Kota Bandung dilihat pada malam hari. Wow… ibarat lautan hitam yang bertebaran beribu bintang berasal dari ribuan lampu penduduk.
Read more